Rabu, 21 Maret 2012

ARDIRIN


‘Rin aku mau ngomong ma kamu.’
Sambil menarik tangan Dirin menuju taman di belakang Kampus MU.
 ‘Lepasin tanganku, maaf kamu mau ngomong apa padaku??’
dengan nada meninggi.
 ‘Maaf Rin, aku kasar sama kamu.’
Memang seperti itukan kamu? Kasar, galak, suka ngejek. Bathin Dirin.
 ‘ Aku pulang, karena aku gak mau nanti ada yang mikir aneh-aneh tentang kita karena kita hanya berdua.’
 Lalu Dirin beranjak akan pergi dari taman, tapi Ardi mencegah.
 ‘Rin?’
memandang dengan penuh keanehan bagi Dirin, pandangan yang tajam, buru-buru Dirin mengalihkan pandangannya.
 ‘Rin, jujurlah?’
 ‘Haa??’
memasang tampang blo’on.
 ‘ Maksud kamu?’
Ih Ardi ngapa sie, kok jadi aneh gini? Dan apa maksud dia itu? Lagi-lagi Dirin membathin.
 ‘Aku suka kamu Rin.’

 ‘Suka? Apa itu suka? Aku gak tahu. Apa sie artinya? Pentingkah buat aku?
Udahlah aku mau pulang. Assalamualaikum.’
Dan pergi meninggalkan Ardi yang membisu tanpa kata tanpa bahasa lagi.

Awal Agustus 08

Belajar nulis. Tulisan pertama tentang Ardi… Cupi?? Baguskan namamu? Teman curhatku? Kenalkan aku Dirin. Hehehe. Aku ge suka ma ARDIIIIII. Jangan! Tapi gimana? Aku gak boleh mendatangkan rasa ini? Meskipun tanpa dia sadari dia jadi inspirasiku, jadi semangatku untuk kuliah, jadi bahan cemburuku jika dia dengan cewek lain, tapi jika dia juga suka padaku aku benar-benar tak ingin itu terjadi belum saatnya karena…….

Pertengahan  Agustus  08
Aku terpekur dalam Cinta ketika menatap wajahmu, dibalut sunyi yang khusyuk, jiwa dan raga semakin merunduk. Duhai cahaya mataku, adakah dikau selalu meneduhkan hati, pelipur rindu dan selalu menyayangiku? Siapa ya? {Anonim}

Akhir September 08
Hari yang buruk!! Akhirnya Ardi bilang juga. Pergi!!! Aku tak mau melanggar komitmenku. Aku gak mau lagi dekat denganmu, karena aku hanya akan menyakiti kamu saja, aku tak ingin dengar kata-kata itu! Andai kamu tahu aku menjauhi karena aku sayang kamu.



Awal November 08
Desir pasir di padang tandus
Segersang pemikiran hati
Terkisahku diantara cinta yang rumit
Bila keyakinanku datang
Kasih bukan sekedar cinta
Pengorbanan cinta yang agung kupertaruhkan
Maafkan bila kutak sempurna
Cinta ini tak mungkin kujaga
Ayat-ayat cinta bercerita cintaku padamu
Bila bahagia mulai menyentuh
Seakanku bisa hidup lebih lama
Namun harus kutinggalkan cinta ketika kubersujud
{Rossa ‘Ayat-Ayat Cinta}

‘Rin, maaf ya ini Diary kamu. Kemarin aku temukan di Mushola. Dan maaf baru aku pulangin hari ini.’
 ‘Iya gak apa-apa.’ Ardi menyerahkan Diary Dirin dan kembali gabung bersama teman-temannya.



Awal Desember 08
Rin kini aku benar-benar yakin dengan apa yang kamu rasakan ke aku, makasih ya. Cupimu tlah menjelaskan sama aku. Aku akan mencoba Rin, mencoba menjadi lebih baik lagi. Aku berharap kaulah yang akan ada untuk aku. Makasih ya.
<Ardi>
Aku gak tau Di, yang jelas semua milik-Nya. Dan yang terjadi itulah yang terbaik buat kita. Membatin dalam hati<sejak kapan membatin di luar hati Rin?> sambil menutup Diary itu.



Cerpen pertamaku “ 22 Agustus 2008 “

Tidak ada komentar:

Posting Komentar